BLITAR Ribuan masyarakat di Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, tumplek blek mengikuti acara kirab FaktualNews.co Minggu, 10 Juli 2022 Nah kali ini AyoSurabaya bakal mengajak Anda untuk berkunjung langsung ke Kampung Coklat yang berada di Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Seperti namanya, ada aneka jenis olahan coklat di sini, mulai dari makanan, minuman, hingga beragam camilan murah nan lezat. KampungCoklat berlokasi di Jalan Banteng - Blorok No.18, Desa Plosorejo, Rt.01/06, Kademangan, Blitar, Jawa Timur. Jam operasional wisata pukul WIB, setiap hari Senin-Jumat dan pukul 08.00-18.00 WIB, hari Sabtu-Minggu serta hari libur nasional. Air Terjun Lawean Kawisari LSPUNU Blitar mengelar pelatihan asesor kompetensi, berlokasi di kampung Coklat , Jl. Banteng - Blorok No. 18, Desa Plosorejo, RT. 01 / 06, Kademangan, Plosorejo, Kec. Kademangan, Blitar, Jawa Timur. Selasa-Sabtu, 1-5 September 2020. Berikut potret pelaksanaan pelatihan asesor kompetensi saat itu. Peserta dan Asesor berfoto bersama Dịch Vụ Hỗ Trợ Vay Tiền Nhanh 1s. Kudapan coklat merupakan salah satu menu favorit masyarakat Indonesia bahkan seluruh dunia, sebab citra rasa khas coklat yang manis dan memiliki manfaat meredakan stres secara alami. Berbeda dengan wisata doesoen kakao Banyuwangi budidaya serta olahan coklat dipegang penuh oleh perusahaan, sedangkan kampung coklat Blitar di-budidaya serta di kelola oleh warga desa. Kampung tersebut salah satu wisata edukasi di Blitar yang merupakan desa penghasil coklat serta berbagai olahan coklat. Destinasi wisata edukasi di Blitar merupakan lokasi budidaya buah coklat oleh masyarakat desa Plosorejo. Di lokasi wisata, pengunjung menemukan banyak sekali pohon coklat tumbuh subur yang siap dipanen. Pengunjung menyaksikan secara langsung, cara pengolahan buah coklat hingga sampai proses penyajian olahan coklat siap saji. Destinasi wisata di Blitar ini sangat cocok dikunjungi oleh semua golongan usia, di lokasi wisata terdapat banyak kios atau cafe yang menjual sajian olahan coklat dalam bentuk makanan atau pun minuman, sehingga tujuan wisata budidaya coklat cocok sebagai lokasi bersantai bersama keluarga sembari menikmati olahan coklat nikmat. Sejarah Desa Coklat Blitar Jatim Sebelum kita membahas lebih jauh seputar review wisata, maka ada baiknya mengetahui sejarah menarik lokasi wisata. Teman-teman masih ingat dengan fenomena penyakit mematikan yang menyerang spesies unggas di tahun 2004 silam, yakni penyakit flu burung, ketika kejadian tersebut peternakan ayam miliki bapak Kholid Mustafapemimpin wisata mengalami kerugian besar. Semenjak tragedi mengerikan itu, psk Kholid Mustafa beralih profesi menjadi petani budidaya coklat atau Kakao di lahan sekitar 750 meter persegi, memang sih sebelumnya lahan tersebut sudah ditanami dengan pohon jenis Kakao sejak tahun 2000. Info Wisata Pasuruan Informasi Alamat Dan Lokasi Kebun Kurma Pasuruan Jawa Timur Info Wisata Pacitan Panorama Alam Raja Ampat Jawa Timur Pantai Kasap Pacitan Agar usahanya tak gagal, beliau belajar ilmu budidaya tanaman kakao, sempat magang di PTPN XII Blitar dan puslit Jember lalu membentuk komunitas diberi nama GAPOKTAN Guyub Santoso pada tahun 2005. Dari komunitas itu pada akhirnya mengalami perkembangan pesat degan mendirikan beberapa usaha mandiri berupa UD dan CV. Sekarang GAPOKTAN Guyub mampu memasarkan biji Kakao di pasar regional nasional hingga internasional. Nah, dari situlah cikal bakal awal dari kampoeng coklat daerah Blitar, hingga berhasil budidaya tanaman kakao sampai berbuah coklat, memproduksi olahan coklat lezat dan menjadi kawasan wisata coklat Blitar. Keberadaan wisata desa coklat sangat membantu perekonomian warga desa sekitar sebagai pembantu mengatur lahan parkir pengunjung di lokasi wisata. Tak sedikit pula warga yang diberikan wawasan pengolahan coklat lalu mempekerjakan mereka, setidaknya terdapat kurang lebih 50 petani tumbuhan kakao dan 50 petani coklat, merupakan berkah tersendiri bagi para petani di desa Plosorejo. Fasilitas Wisata Desa Coklat Blitar Ketika jam buka wisata di mulai, maka para wisatawan diperbolehkan masuk, dengan membayar tiket masuk wisata terlebih dahulu tepat di gerbang depan. Begitu terasa bau nikmat sajian coklat menggoda, ketika pengunjung memasuki kawasan coklat Blitar. Pengunjung mendapati kios-kios yang menjual berbagai makanan dan minuman olahan coklat diantaranya seperti mi coklat, es coklat, ice coklat dan berbagai menu coklat menarik lainnya. Agar memudahkan kegiatan berwisata pengunjung, pihak pengelola wisata telah menyediakan berbagai fasilitas kampung coklat Blitar diantaranya seperti. Wahana bermain anak Tempat ibadah mushola Kolam ikan kesehatan Wisata kuliner Panggung hiburan ketika weekend Toilet umum, dan Kios-kios menyajikan olahan coklat Supaya terlihat memiliki keunikan, pihak pengelola sengaja menciptakan suasana nyaman, dimana tempat duduk pengunjung didesain berada dibawah pepohonan kakao rindang. Selain dijadikan lokasi istirahat sembari berselfie ria, pengunjung bisa menyaksikan secara langsung para petugas memetik buah coklat dari pohon kakao. Objek wisata Blitar ini sudah terkenal di seluruh penjuru nusantara bahkan sekala internasional, hal tersebut terlihat banyak pengunjung lokal atau pun pengunjung asing berwisata ke lokasi kampoeng coklat Kademangan Blitar. Tidak hanya di musim liburan atau akhir pekan saja lokasi tersebut dipenuhi pengunjung, bahkan di hari-hari biasa wisata coklat Blitar ini dikunjungi oleh pecinta penikmat coklat serta siswa-siswa sekolah untuk dijadikan area edukasi budidaya coklat. Namun tetap saja pada weekday tak seramai ketika weekend. Wisatawan diperbolehkan melihat secara langsung ketika proses pembibitan pohon kakao yang nantinya kelak menjadi buah coklat. Hanya saja, kegiatan ini tidak setiap hari, biasanya ketika musim panen tiba. Beruntung bagi pengunjung yang datang ke lokasi wisata pada waktu proses musim pembibitan dan panen di kampung coklat Blitar. Bagi pengunjung memiliki kreativitas dan ingin belajar menghiasi minuman olahan coklat, maka terdapat tempat Cooking Class. Dirasa kurang lengkap apabila sudah sampai lokasi wisata tak menyempatkan hadir untuk berfoto di area GRAGE yang lokasinya berada di sebelah barat kampung coklat Kademangan, Disana terdapat koleksi motor dan mobil antik seperti di museum Angkut Malang. Tak perlu cemas anak-anak merasa bosan di kawasan wisata edukasi ini, pasalnya di wisata coklat Blitar terdapat beberapa wahana permainan anak-anak menarik diantaranya istana balon, perahu dayung dan kereta kelinci. Fasilitas di wisata ini tergolong lengkap, oleh sebab itu wisata ini sesuai dijadikan referensi wisata keluarga edukatif. Produk Kampoeng Coklat Di Blitar Kualitas produk desa coklat Kademangan tak perlu lagi diragukan, sebagai wisata penghasil coklat terbesar di provinsi Jawa Timur. Tak hanya memproduksi biji coklat berkualitas saja, melainkan berbagai olahan produk berupa makanan maupun minuman dari bahan dasar coklat telah diekspor ke seluruh nusantara hingga mancanegara, berikut daftar produk kampung coklat Blitar. Orange Chocolate Aplle Chocolate 500Gr MK Milk Chocolate Aplle Chocolate Biji Love Milk Chocolate Bubuk Murni 100Gr dan 500Gr Love Milk Chocolate Bubuk Original Dark 67% Chocolate, dan Crispy Chocolate Info Wisata Bogor Lokasi Dan Harga Tiket Masuk Jonggol Garden Bogor Jawa Barat Info Wisata Sleman Harga Tiket Masuk Dan Lokasi Kembang Langit Turi Sleman Jogja Sebagai tanda buah tangan, anda bisa membawa oleh-oleh kampoeng coklat Plosorejo Blitar. Tenang harga produk coklat-coklat disana tergolong relatif murah dan dapat di jangkau berkisar antara Rp. harga tersebut tergolong harga mentah. Sedangkan aneka jajanan coklat dibandrol mulai dari Rp. hingga Rp. Lokasi Kampoeng Coklat Kademangan Blitar Bagi teman-teman penasaran berkunjung kesini berada di Jalan. Banteng – Blorok nomor. 18, Desa Plosorejo, RT. 01 / 06, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur dengan kode pos 66161. Jaraknya tak jauh dari pusat kota Blitar yakni kurang lebih 10 kilometer dengan waktu tempuh 23 menit. Sebagai navigasi tambahan dibawah ada peta menuju desa coklat Plosorejo Blitar. Wisata edukasi Blitar tersebut memiliki jam operasional buka dari pukul WIB hingga tutup kembali pukul WIB, sedangkan bila anda ingin mengetahui informasi lebih lanjut seputar wisata dapat menghubungi nomor telepon desa coklat Blitar yakni 0342 807457. Harga Tiket Masuk Kampung Coklat Blitar Wisata ini dikelola dengan sangat baik, maka wajar saja pihak pengelola menetapkan harga tiket masuk wisata edukasi Blitar ini. Harga tiket nya pun tergolong murah yakni sebesar Rp. per orang. Pertama pengunjung akan melewati gudang coklat yang mengeluarkan aroma coklat sangat nikmat, disana nampak banyak biji coklat yang siap dijual atau pun siap dibudidayakan. Nah, sekian artikel tentang Panduan Wisata Lengkap Kampung Coklat Blitar Jawa Timur, semoga bermanfaat bagi review wisata edukasi di Blitar. Bila informasi ini dirasa bermanfaat, tolong teman-teman silahkan membaca artikel lain seputar destinasi wisata, wisata kuliner dan daftar hotel di daerah lain, terimakasih. Selayang Pandang Kampung Coklat Kampung Coklat merupakan tempat hiburan buatan berbasis wisata edukasi yang menarik dan nyaman. Kampung Coklat berada di Jalan Banteng Blorok 18, Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, menjadi salah satu tempat tujuan rekreasi kebanggaan warga Blitar maupun luar Kota Blitar, baik untuk keluarga atau kaum muda. Walaupun tempat ini sudah tidak asing bagi warga Blitar, tetapi ada banyak hal yang membuat pengunjung tidak merasa bosan untuk mengunjunginya lagi. Hal ini tidak mengherankan, karena tempat wisata yang berbasis edukasi ini memiliki banyak keunggulan untuk menarik pengunjung. Tersedia berbagai wahana menarik bagi anak-anak maupun orang dewasa dan spot foto unik bertema vintage rustic yang dapat dijadikan sebagai objek maupun latar foto ciamik. Tersedia pula berbagai macam food court dengan aneka menu pilihan yang dapat anda nikmati, terdapat fasilitas hall indoor maupun outdoor untuk berbagai event, juga produk coklat berbagai varian yang dapat Anda beli untuk oleh-oleh bagi keluarga maupun kerabat di rumah. Dengan luas sekira 6,5 hektar, Kampung Coklat juga memiliki perkebunan yang memasok kebutuhan produksi, yaitu biji kakao untuk bahan dasar pembuatan coklat. Didalam Kampung Coklat itu sendiri terdapat pabrik produksi pengolahan coklat, olahan coklat yang dibuat di tempat wisata itu menghabiskan sekitar tiga ton per hari yang hasilnya dijual kepada pengunjung dan juga dikirim keluar kota. Disini, Anda tidak perlu khawatir jika tidak memungkinkan untuk berjalan jauh, tersedia golf car dan sepeda listrik yang bisa digunakan untuk berkeliling. Lengkap juga dengan galeri coklat yang memudahkan pengunjung membeli sesuatu yang dibutuhkan selama berada di lokasi wisata ini, terutama untuk kebutuhan konsumsi maupun untuk kebutuhan oleh-oleh. Begitu juga dengan masjid besar untuk beribadah, ada juga penginapan untuk pengunjung yang ingin menginap di Kampung Coklat. Begitu juga dengan masjid besar untuk beribadah, ada juga penginapan untuk pengunjung yang ingin menginap di Kampung Coklat. Konsep tempat bermain yang ramah anak dan tentunya edukatif ini memang cocok sebagai lokasi hiburan keluarga. Pengunjung dewasa maupun anak-anak akan bisa menikmati waktu disana dengan baik. Keunikan tersendiri di Kampung Coklat telah menjadi hiburan yang disukai untuk seluruh keluarga serta tidak membosankan untuk dikunjungi. Sejarah Kampung Coklat Tahun 2004 Sejarah kampung coklat bisa ditelusuri jejaknya dari tahun 2004. Ide ini berawal saat bisnis dari seorang peternak ayam bernama H. Kholid Mustofa bangkrut akibat wabah flu burung. Flu burung yang lagi merajalela itu, membuat H. Kholid banting setir ke budidaya coklat. Kebetulan saat itu ia memiliki lahan seluas 720 meter persegi. Sebenarnya kebunnya telah ditanami 120 kakao sejak tahun 2000. Karena saat itu fokus bisnis H. Kholid di peternakan ayam, sehingga kebun itu tak terlalu diurus. Andaipun kakao panen, ia langsung menjualnya dengan harga murah sekitar Rp Kemudian, Ia memutuskan untuk berguru perkakaoan di PTPN XII Blitar dan Pusat Penelitian kopi dan kakao di Jember. Tahun 2005 Di pertengahan 2005, Kholid mengajak para petani membentuk gabungan kelompok tani Gapoktan yang diberi nama Guyub Santoso. Ada 21 petani yang bergabung saat itu. Kholid dan para petani yang tergabung dalam kelompok ini mencari informasi harga biji kakao kering di Surabaya. Ternyata harganya lumayan mahal. Di Surabaya itu harga biji kakao kering dihargai Rp perkilogramnya. Mendapat informasi itu, Kholid makin semangat untuk mengembangkan kakao. Di Gapoktan ini, hasil panen petani dihimpun lalu dikeringkan. Tahun 2007 Pada 2007, kelompok ini mendapat pesanan untuk memasok biji coklat di sebuah pabrik pengolahan biji coklat sebanyak 3,2 ton perbulan. Kholid sempat menimbah ilmu cara mengelola kakao di pabrik coklat Monggo Yogyakarta dan Silver Queen. Tahun 2013 Lalu pada 2013, Kholid mulai membuat coklat sendiri bekerjasama dengan Anggi coklat asal Blitar. Bubuk coklat itu dipasarkan ke sejumlah daerah seperti Solo dan Surabaya. Tahun 2014 Pada 2014 akhirnya dia memutuskan untuk membuat wisata edukasi coklat. Ia pun membangun sebuah kawasan yang diberi nama Kampung Coklat. Testimoni Mereka Tentang Kampung Coklat "Hebat, saya tidak banyak komentar, dengan biaya murah tapi ini tidak murahan. Betul kami kagum"Dahlan IskanMenteri BUMN Era Presiden Susilo Bambang YudhoyonoTempor incididunt ut labore. Et dolore magna aliqua. Quis ipsum suspendisse ultrices gravida. Risus commodo viverra maecenas accumsan lacus vel JoeAdventure TravellerTempor incididunt ut labore. Et dolore magna aliqua. Quis ipsum suspendisse ultrices gravida. Risus commodo viverra maecenas accumsan lacus vel Fernanda's PhotographerTempor incididunt ut labore. Et dolore magna aliqua. Quis ipsum suspendisse ultrices gravida. Risus commodo viverra maecenas accumsan lacus vel HiltonProfessor Profil H. Kholid Mustofa Owner PT. Kampung Coklat Blitar Kegagalan beternak ayam petelur di tahun 2004 yang disebabkan oleh mewabahnya virus flu burung membuat Kholid Mustofa untuk memutar otak. Sebagai seorang kepala keluarga yang memiliki tanggungan tiga orang membuatnya berpikir akan sebuah usaha yang baru. Hal itu dimaksudkan agar tetap dapat memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Ayam yang dia miliki pada saat itu berjumlah ekor dan menjadi sumber utama kehidupannya. Bisnis beternak ayam tersebut telah Kholid jalankan selama empat tahun. Akan tetapi, virus flu burung menjadi penyebab utama kebangkrutan tersebut. Kholid mencoba untuk bangkit dengan merawat 120 pohon kakao yang dimiliki oleh kaluarga. Pohon kakao tersebut telah ditanam sejak tahun 2000 diatas lahan seluas 750m2. Itulah yang menjadi awal inspirasi Kholid untuk memulai usaha ini. Selain itu, salah satu faktor yang cukup besar adalah tidak adanya pekerjaan dan tuntutan ekonomi membuat Kholid menjadi lebih fokus di kebun kakao keluarga. Usaha Kholid ini termasuk dalam jenis Necessity Enterpreneur. Disisi lain, banyaknya masyarakat yang masih menganggur di sekitar tempat tinggalnya membuat Kholid berpikir untuk membuat lapangan pekerjaan. Biji kakao yang dipanen dari kebun tersebut laku dijual seharga Rp kg. Akan tetapi, penjualannya harus keluar kota yaitu di Sumberpucung, Malang pada seorang tengkulak. Dari situ, dia berpikir jika kakao yang belum begitu dirawat dengan benar saja mampu dijual dengan harga segitu, bagaimana dengan yang dirawat secara sungguh-sungguh. Usaha yang begitu serius dimulai dengan magang di PTPN XII di Penataran, Nglegok, Blitar, Jawa Timur pada tahun 2005. Pada tahun itu juga, Kholid belajar di Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia di jember, Jawa Timur. Disanalah Kholid mendalami teknik budidaya kakao dengan benar. Dengan keinginan yang besar setelah pulang dari Jember, Kholid membuat bibit kakao sebanyak pohon yang nantinya diharapkan dapat menjadi salah satu cara untuk mensosialisasikan kakao pada masyarakat Blitar. Akan tetapi, respons yang ada masih sangat rendah. Sehingga bibit kakao tersebut diberikan secara cuma-cuma kepada petani. Kakao tersebut ditanam pada area Perhutani melalui Lembaga Masyarakat di Kawasan Hutan LMDH. Untuk mengikat kebersamaan antar petani, maka dibentuklah kelompok tani Guyub Santoso pada pertengahan tahun 2005. Kelompok tani tersebut terdiri dari 21 anggota yang selanjutnya pada akhir 2005 berkembang manjadi gabungan kelompok tani. Melalui Gapoktan itu, Kholid mampu mengetahui jika harga biji kakao kering yang ada di pergudangan Tanjung Perak, Surabaya. Harga tersebut jauh lebih tinggi daripada harga yang ada di tengkulak, yaitu Rp Hal itu membuat Kholid semakin optimis untuk dapat menjadi pemasok biji kakao di pabrik olahan. Hingga pada akhirnya di tahun 2007, Kholid mendapat kepercayaan untuk memasok biji kakao di pabrik pengolahan coklat sebesar 3,2 ton per bulan. Biji kakao tersebut dibeli oleh pabrik dengan harga Rp Pemasokan ke pabrik olahan tersebut telah berkembang menjadi 300 ton per bulan. Setelah berhasil menjadi pemasok biji kakao, Kholid tidak puas kemudian memiliki ambisi untuk mengolah biji kakao menjadi coklat sendiri. Usahanya untuk dapat membuat coklat sendiri dilakukan terlebih dahulu dengan mengunjungi pabrik coklat Monggo, Ceres, dan SilverQueen. Hingga pada akhirnya di tahun 2013 bekerja sama dengan ahli coklat dari Blitar, Kholid memulai mengolah coklat sendiri. Usaha Kholid untuk mengolah coklat tersebut mendapat dukungan yang baik dari pemerintah. Dimana pemerintah membantu memberikan mesin pengolahan coklat. Produk hasil olahan tersebut diberi nama GuSant dan sempat dijual di Bandara Surabaya, Solo serta Jogja. Namun, penjualan coklat di Bandara tersebut belum memuaskan sehingga ditarik kembali. Dari kegagalannya tersebut, dia mengubah orientasi usahanya dari produk menjadi wisata edukasi. Usahanya tersebut diberi nama Kampung Coklat yang terletak di jalan Banteng Blorok 18, Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Wisata edukasi yang berdiri sejak 17 Agustus 2014 ini memiliki harapan untuk mampu memberikan pengetahuan tentang budidaya tanaman kakao hingga pengolahan coklat. Perjuangan Kholid tidak sia-sia, saat ini Kampung Coklat menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Kabupaten Blitar. Setiap harinya pengunjung Kampung Coklat mencapai 1000 orang, baik untuk berwisata edukasi maupun menikmati olahan coklat. Kerja keras, pantang menyerah dan ulet menjadi kunci keberhasilan Kholid. Baginya kerja keras ini belumlah seberapa. Masih banyak hal yang perlu dilakukan untuk mewujudkan mimpinya, yaitu menjadikan Indonesia sebagai kiblat coklat dunia. Kampung Coklat saat ini berada di bawah lembaga KSU Guyub Santoso, CV Guyub Santoso dan UD Guyub Santoso. Semua lembaga hukum tersebut berperan sebagai penggerak pemasaran biji kakai di pasaran tingkat regional, nasional hingga ekspor. Prinsip yang diembannya adalah sukses petani, sukses gapoktan, masyarakat sejahtera. Dalam menjalankan usaha Kampung Coklat, Kholid menanamkan kultur perusahaan Kampung Coklat adalah wisata edukatif yang mengedepankan kemanfaatan pada masyarakat. Jaringan yang dimilikinya terdapat sebanyak 48 Kelompok Tani Kakao se-Kabupaten Blitar – Gapoktan Kakao se-Jawa Timur. Kampung Coklat merupakan salah satu destinasi favorit wisatawan yang datang ke Blitar selain Makam Bung Karno. Secara administratif kampung coklat terletak di Ds. Plosorejo, Kec. Kademangan, Kab. Blitar. Setiap akhir pekan selalu dipenuhi dengan banyak wisatawan dari berbagai macam daerah, karena apa yang ditawarkan oleh kampung coklat belum bisa ditemui di daerah lain. Suasana di Kampung Coklat Di Kampung Coklat wisatawan bisa menemukan berbagai macam informasi tentang coklat, mulai dari pembibitannya, pengolahan hingga coklat siap dinikmati dalam berbagai macam produk yang ada. Bisa dibilang kalau kampung coklat adalah surga untuk para pecinta coklat. Ada aneka macam olahan coklat yang bisa wisatawan coba di kampung coklat, mulai dari bubuk coklat, aneka jenis permen coklat, minuman coklat, kue dari coklat, hingga mie dari coklat. Minuman Khas Kampung Coklat Ada banyak fasilitas bermain yang disediakan oleh kampung coklat untuk memanjakan para pengunjungya seperti terapi ikan, live concert di akhir pekan, permainan perahu, hingga pusat oleh-oleh khas coklat. Selain itu fasilitas penunjang lain seperti hall, ruang pertemuan, paket edukasi dan bahkan wisatawan bisa mengikuti cooking class menghias permen coklat. Aneka Oleh Oleh Coklat Fasilitas di Kampung Coklat Ada banyak sekali fasilitas yang tersedia di kampung coklat. Berbagai wahana permainan anak bisa dicoba lho. Tiket Masuk Kampung Coklat Saat ini tiket masuk ke kampung coklat adalah Rp. / orang. Akses menuju kampung coklat sudah sangat baik dengan aspal dan jalan yang lebar. Semua jenis kendaraan bisa masuk mulai dari roda dua hingga bus besar. Parkir kendaraan juga cukup luas di kampung coklat. Dari pusat kota Blitar, ikuti jalan ke selatan menuju pantai tambakrejo. Dari lampu merah perempatan kademangan ambil ke kiri menuju ke kampung coklat Dari arah tulungagung, ikuti jalan ke Blitar melewati Jembatan Kademangan, putar balik setelah jembatan dan ambil kiri. Ikuti jalan sampai lampu merah selatan pasar kademangan belok kiri. Kampung Coklat Blitar adalah sebuah tempat wisata yang sangat terkenal di Jawa Timur. Terletak di Jl. Benteng Blorok No. 18, Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar., kampung ini merupakan tempat yang tepat untuk mempelajari dan menikmati sejarah serta proses pembuatan coklat. Kampung Coklat ini memiliki area seluas 4,5 hektar dan terdiri dari beberapa bangunan, seperti pabrik coklat, toko oleh-oleh, dan museum. Pengunjung bisa melihat langsung proses pembuatan coklat dari biji kakao yang masih mentah hingga menjadi coklat siap saji. Selain itu, pengunjung juga bisa membeli oleh-oleh berupa coklat dengan berbagai macam rasa dan bentuk yang unik. Selain Makam Bung Karno, Kampung Coklat ini merupakan destinasi wisata di Blitar yang jadi favorit wisatawan. Wisata ini berada di Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Saking populernya, Kampung Coklat ini tak pernah sepi pengunjung setiap akhir pekan. Selain menjadi tempat wisata, Kampung Coklat ini juga memiliki nilai edukasi yang tinggi. Pengunjung bisa belajar tentang sejarah coklat serta proses pembuatan coklat yang dilakukan secara tradisional. Selama perjalanan menuju lokasi, pengunjung disuguhkan pemandangan kota Blitar, hamparan sawah, dan area perkebunan yang hijau. Tak heran sebab kota Blitar populer dengan area perkebunan berbagai tumbuhan, terutama cokelat. Ada beberapa jalur yang bisa pilih untuk menuju ke lokasi wisata Kampung Coklat Blitar, yaitu 1. Rute 1 dari Kota Blitar Dari kota Blitar, ambil arah selatan ataupun ke Kecamatan Jembatan Kademangan. Saat ada pertigaan, lewati saja ataupun ambil jalan lurus. Setelah itu, Moms cuma penting mengejar papan petunjuk jalan yang banyak tersedia, hingga mencapai Kampung Coklat Blitar. 2. Rute 2 dari Stasiun Blitar Dari arah stasiun Blitar, masuklah ke Jl. Mastrip. Kemudian Lurus ikuti jalan dan belok kiri kemudian masuk ke Jl. Raya Trisula. Selanjutnya, beloklah ke kiri menuju Jl. Banteng Blorok, dan sampai di tujuan. 3. Rute 3 dari Tulungagung Dari arah tulungagung, ikutilah jalan menuju Blitar melewati Jembatan Kademangan. Kemudian, putar balik setelah jembatan dan ambil kiri. Setelah itu, ikuti jalan sampai lampu merah selatan pasar kademangan, Lalu, belok kiri, dan sampailah di tujuan. Apa Itu Kampung Coklat Blitar? Salah satu hal yang jadi ciri khasnya kota Blitar ialah kakao ataupun cokelat. Ini menjadikan Blitar dijuluki sebagai kota penghasil kakao terbesar di Jawa Timur. Karena ada banyak pohon coklat yang tumbuh, masyarakat Blitar pun membudidayakannya. Dari perkebunan biasa, hingga akhirnya menjadi lokasi wisata edukasi yang diberi nama Kampung Coklat Blitar. Layaknya lokasi wisata, Kampung Coklat ini memiliki banyak keindahan yang bisa dinikmati pengunjung. Ada jajaran perkebunan coklat yang rimbun dan berbuah lebat, hingga kedai pengolah coklat menjadi aneka makanan dan minuman. Hal yang Bisa Dinikmati di Kampung Coklat Blitar Seperti namanya, bersingah ke wisata ini anda akan di manjakan dengan nuasa “serba cokelat”. Di sini, pengunjung bisa menyaksikan bagaimana proses kakao ataupun buah coklat dipetik dan diolah menjadi berbagai makanan dan minuman. Karena serta mengusung konsep edukasi, di sini pengunjung akan diajari cara memutuskan kakao yang berkualitas, sebelum diolah. Selain menjadikan coklat asli, di sini ada serta olahan coklat yang dicampur dengan berbagai bahan lain. Tidak seperti yang ada di cafe-cafe modern , cafe di Kampung Coklat ini dirancang khusus berada di bawah pohon coklat yang rimbun. Fasilitas lain yang tersedia di Kampung Coklat ini lumayan memadai. Misalnya, area parkir yang luas, toilet umum, mushola, dan lain-lain. Selain itu, ada serta outlet yang melego aneka oleh-oleh khas, seperti olahan coklat dan kaus. Harganya serta relatif terjangkau. Di sini banyak tempat penginpan yang sudah di sediakan, jadi jangan ragu datang kesini. Hal ini sebab Kampung Coklat ini memiliki lokasi yang lumayan strategis. Ada homestay hotel, bungalow, ataupun villa, dengan rentang nilai yang bervariasi, mulai dari Harga Tiket Masuk dan Jam Operasional Kampung Coklat Blitar Kabar baiknya, Moms tak penting merogoh kocek dalam-dalam jika mau berwisata ke Kampung Coklat ini. Untuk menikmati keindahan suasana perkebunan coklat di loka wisata ini, Moms musti melunasi tiket masuk sebesar per orang. untuk rombongan 50 orang, Moms bisa bisa diskon Jika mau mendapat makan siang berupa nasi kotak, ada anggaran imbuhan sebesar Untuk anggaran parkir bagi yang membawa kendaraan bermotor pribadi, akan dikenakan untuk sepeda motor, dan untuk mobil. Kampung Coklat ini buka setiap hari, hari Senin sampai Jumat pukul hingga WIB. Sedangkan untuk hari weekend Sabtu, Minggu dan tanggal merah buka pukul WIB. Setiap hari Jumat, Kampung Coklat ini akan ditutup sementara selama waktu sholat seru, destinasi wisata ini selalu ramai dikunjungi wisatawan, bagus dari Blitar ataupun luar kota. Tak jarang serta ada wisatawan mancanegara yang berkunjung untuk memandang suasana Kampung Coklat Nah, itulah informasi tentang Kampung Coklat Blitar.

kampung coklat plosorejo blitar jawa timur